Menerka Kecanggihan Prosesor Laptop untuk Tahun 2022

 


meski terganjal Omicron dan pembatalan dari hampir semua perusahaan besar, tetap menjadi ajang unjuk gigi dari Intel dan AMD untuk memamerkan kecanggihan chip terbaru mereka.

Chip-chip tersebut bakal mewarnai dunia teknologi selama setahun ke depan, dalam hal ini, prosesor ataupun system on a chip untuk laptop. Apa saja sih? Yuk simak ulasan di bawah ini.

2022 tampaknya akan menjadi tahun yang menarik untuk laptop, karena AMD dan Intel sama-sama merilis deretan prosesor baru untuk laptop. Prosesor baru dari dua pabrikan ini bakal menjadi otak di laptop-laptop keluaran 2022, kecuali laptop keluaran Apple tentunya.

Xiaomi Mau Rilis Lebih Banyak Laptop di Indonesia Baca artikel detikinet, "Xiaomi Mau Rilis Lebih Banyak Laptop di Indonesia"

 


pertama merilis laptop secara resmi di Indonesia pada tahun 2021, dan untuk tahun 2022 ini mereka berencana merilis lebih banyak laptop di Indonesia.

Laptop pertama yang mereka rilis secara resmi adalah RedmiBook 15, yang menurut Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse, sangat populer di kelas entry-mid level.

"Ada kesempatan untuk merek baru karena pasar laptop sebelumnya didominasi beberapa merek saja selama bertahun-tahun. Terlihat dari RedmiBook 15 yang diterima dengan baik di Indonesia," pungkas Alvin dalam acara Embrace 2022 with Xiaomi Corporation, Jumat (7/1/2022).


2 Game Termahal yang Pernah Dibuat, Ini Biaya yang Digelontorkan


 Shadow of The Tomb Raider, merupakan petualangan termahal yang dilakoni oleh Lara, sebagai karakkter utama. Dalam sebuah wawancara, David Anfossi, Head od Eidos Montreal, mengungkapkan bahwa anggaran produksi berkisar antara USD 75 juta - USD 100 juta atau sekitar Rp 1 triliun - Rp 1,4 triliun.

Ditambah biaya pemasaran dan promosi sebesar Rp USD 35 juta atau sekitar Rp 502 miliar. Kendati begitu, usahanya tidak mengkhianati hasil. Mereka berhasil menjual empat juta kopi, dalam tiga bulan pertama.



Selanjutnya datang dari game garapan Kojima Productions dan Konami Digital Entertainment, yakni Metal Gear Solid V: The Phantom Pain. Dengan menelan biaya pengembangan hingga USD 80 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.

Permainan ini resmi meluncur pada September 2015. Gamer pun bisa menikmati keseruannya di berbagai platform, mulai dari PS4, Xbox One, PS3, Xbox 360 dan Microsoft Windows.

Tak Laku, Battlefield 2042 Bakal Digratiskan

 


walnya sempat dianggap akan menjadi game yang laris manis, namun setelah dirilis ternyata game ini tak bisa memenuhi ekspektasi para penggemarnya.

Kini, dua bulan setelah dirilis, tak cuma jumlah penjualannya yang merosot, melainkan jumlah pemainnya pun terus berkurang. 

Bahkan game ini pun dianggap sebagai salah satu game terburuk sepanjang masa di Steam, dan posisinya terus terburuk dalam hal rating pengguna.

EA memang tak langsung menyerah karena mereka terus memperbarui peningkatan di game ini.Seperti kualitas gameplay yang sudah lebih baik, pengurangan kemampuan kendaraan, dan berbagai peningkatan lain.

Game Mobile Jadi Raja di Tahun 2021

 

Pasar video game selalu didominasi oleh konsol dan PC bahkan permainan arkade sejak beberapa dekade lalu. Namun kini, game mobile berkibar mengalahkan semuanya.

Dengan lebih dari 6 miliar orang memiliki smartphone, tak heran jika game mobile saat ini memiliki pangsa pasar sekitar 53% dengan pendapatan lebih dari USD90 miliar pada tahun 2021.


Angka tersebut berasal dari laporan analis industri game Newzoo. Dalam laporannya, mereka menyoroti bahwa porsi game mobile tidak hanya lebih besar dari gabungan konsol dan PC, tetapi juga merupakan segmen yang tumbuh paling cepat.


Sementara itu, penjualan PC dan konsol terus menurun sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Ini berarti, game mobile tidak hanya sangat populer tetapi juga mendorong pertumbuhan industri secara keseluruhan.

Kapan eFootball 2022 Mobile Akan Rilis ?